Duka yang Tak Pernah Usai: Anak Pertama Mati karena Diduga Malpraktik, Anak Kedua Lahir Sehat Lewat Dukun, Asiah Tantang Hukum untuk Bicara

- Redaksi

Minggu, 21 September 2025 - 14:55 WIB

5096 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ogan Ilir, Sumsel — Di balik senyum bayi baru lahir itu tersimpan luka yang belum usai. Asiah (30), warga Desa Belanti, Kecamatan Tanjung Raja, kembali memasuki babak hidup baru: ia telah melahirkan seorang putra sehat yang kini berusia satu minggu. Namun kebahagiaan itu tercampur getir, luka dua tahun lalu saat anak pertamanya, Muhammad Agustus (Alm), meninggal pada usia 3 hari akibat dugaan malpraktik bidan desa, masih menganga. Kasus yang dilaporkan ke polisi sejak 2023 hingga kini belum menemukan titik terang.

“Andai anak saya dulu tidak diambil ‘stempel darah’ di lututnya, mungkin dia masih hidup. Sekarang saya tidak akan pernah memberi izin lagi kalau ada yang mau coba-coba pada anak saya,” ujar Asiah tegas, matanya menahan bekas duka yang tak kunjung kering.

Duka Lama, Janji Belum Terpenuhi,
Kisah tragis itu bukan kabar biasa — keluarga yakin tindakan pengambilan darah oleh seorang bidan desa berujung pada perdarahan hebat dan akhirnya kematian bayi mereka pada 2023. Laporan resmi sudah masuk ke Polres Ogan Ilir, namun meski sudah dua tahun berlalu dan saksi sempat dimintai keterangan ulang pada Mei 2025, keluarga tidak mendapat kepastian hukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami dipanggil untuk memberi keterangan, lalu senyap. Kenapa keadilan untuk rakyat kecil selalu berjalan lambat atau bahkan dibungkam?” kata Asiah, penuh pertanyaan yang menggema ke ruang-ruang publik.

Bukti Hidup yang Menyakiti, Kelahiran bayi laki-laki yang lahir sehat lewat dukun beranak menjadi bukti gamblang menurut keluarga: metode yang dipersoalkan pada bayi pertama-lah yang diduga menjadi penyebab tragedi. Kehadiran bayi sehat ini menjadi pedang bermata dua — sekaligus penghibur, sekaligus pengingat pahit bahwa keadilan belum ditegakkan.

Seruan untuk Aparat Penegak Hukum, Kasus ini bukan sekadar persoalan medis; ini ujian bagi sistem hukum dan perlindungan publik. Bila laporan dugaan malpraktik ditunda atau diabaikan, pesan yang tersisa pada masyarakat kecil adalah: hukum tidak berpihak.

Keluarga mendesak Polres Ogan Ilir untuk memberi status jelas atas laporan, mengusut tuntas dugaan malpraktik, dan menetapkan tersangka bila bukti mendukung.

Publik diimbau mengawasi proses hukum, menuntut transparansi, dan mendorong agar kasus ini tidak hilang ditelan waktu.

“Kami akan terus bersuara sampai pelaku diproses. Bukan hanya untuk anak saya, tapi untuk semua anak di desa ini yang berhak mendapatkan keselamatan saat dilahirkan,” tegas Asiah.

Ujian Kemanusiaan dan Kedaulatan Hukum,
Kisah Asiah menyerukan dua tuntutan mendasar: kemanusiaan — supaya nyawa bayi dihargai; dan kedaulatan hukum — supaya suara rakyat kecil didengar, bukan ditenggelamkan. Negara yang bermartabat harus menuntaskan setiap dugaan pelanggaran yang merenggut nyawa.

Akhir Kata, Kepada Publik dan Aparat,
Kepada Polres Ogan Ilir: jangan biarkan kasus ini menjadi saksi bisu kegagalan penegakan hukum. Kepada publik: awasi dan dorong proses hukum agar berjalan transparan. Keadilan bukan barang mewah — ia hak setiap anak, setiap ibu, setiap keluarga yang menaruh harap pada negara. ***PPWI-OI

Berita Terkait

Hadiri Upacara Hari Santri 2025, Kapolres Aceh Timur: Santri Siap Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia
Wakil Bupati Aceh Timur Hadiri Peringatan Hari Santri Ke-10 Tahun 2025.
Beri Rasa Aman Ditengah Masyarakat, Polresta Deli Serdang Gelar Patroli Rutin Malam Hari
Wakil Bupati Aceh Timur T. Zainal Abidin Jenguk Saed Azhar Sungai Raya
Pilchiksung Gampong Gampung Tanjung  Munzir Peroleh Suara Terbanyak 
Kapolres Aceh Timur Kukuhkan Pamapta Sebagai Perwira Penanggung Jawab Pelayanan Terpadu
Wakil Bupati Aceh Timur Terima Penghargaan dari Kesultanan Langkat.
Polresta Deli Serdang Gelar Apel Launching Pamapta dan Penyerahan Mobil Patroli

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 22:41 WIB

Tim Satgas Pangan Pusat dan Polda Sumut Sidak Harga Beras di Sejumlah Pasar Medan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:27 WIB

Polda Sumut dan Konsulat Jenderal Malaysia Perkuat Sinergi Keamanan Lewat Program Lawatan Akademik Sespimti Polri

Kamis, 16 Oktober 2025 - 21:16 WIB

Diduga Agunan Dijual di Bawah NJOP, Ahli Waris Debitur Gugat BRI Kisaran

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:29 WIB

Karutan Kelas I Medan Hadiri Kunjungan Reses Komisi XIII DPR RI di Sumut

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 16:43 WIB

Unit IV PPA Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan Mendapat Apresiasi Dari Masyarakat

Rabu, 24 September 2025 - 13:26 WIB

Adi Warman Lubis Soroti Vonis 2 Tahun dr. Paulus: Ironi Hukum dan Luka Keadilan

Jumat, 19 September 2025 - 17:27 WIB

Rutan Kelas I Medan Gelar Skrining TB Bagi 200 Warga Binaan

Sabtu, 13 September 2025 - 18:08 WIB

Ribuan Umat Islam di Sumut Membanjiri Masjid Al Mussanif Tabligh Akbar Maulid Nabi Bersama Iman Besar Habib Rizieq Shihab

Berita Terbaru