Elhan-Ri Sorot Beberapa Proyek Di Desa Bontoparang, Kuat Dugaan Dikerjakan Asal Jadi

KUPAS TUNTAS 86 SULSEL

- Redaksi

Senin, 22 Juli 2024 - 16:15 WIB

40297 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Takalar – kupastuntas86.com | Penggunaan Dana Desa tentunya diprioritaskan untuk pembiayaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, meningkatkan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa.

Namun lain halnya pembangunan proyek di Desa Bontoparang Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar beberapa proyek pembangunan terkesan Di kerjakan Asal jadi, Seperti pekerjaan Drainase Dan Jalan Tani di desa tersebut sehingga menuai sorotan dari penggiat Lembaga kontrol Sosial

Menindak lanjuti hasil investigasi Dilapangan DPP Lembaga Elhan-Ri sorot pekerjaan pembangunan jalan Tani dan Pekerjaan Drainase di Desa Bontoparang, pasalnya pekerjaan tersebut dinilai tidak berkualitas kuat dugaan pekerjaan tersebut dikerjakan asal jadi, Sabtu (20/7/2024)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kuat dugaan pekerjaan Jalan Tani di Desa Bontoparang dikerjakan asal jadi,pasalnya beberapa warga keluhkan jalan tani yang dibangun di Dusun Kampung beru Desa Bontoparang yang sudah di sertai Prasasti yang menelan anggaran sebesar Rp. 121.020.300, Sumber Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024” Ujarnya

Baca Juga :  Rapat Paripurna Pj Gubernur Sultra Bersama DPRD Dalam Rangka Penyampaian LKPJ 2023

Sementara pekerjaan Drainase yang dibangun di Dusun Boddia yang dibangun persis Didepan Kantor Desa Bontoparang juga mengalami hal yeng sama, “dikerjakan Asal Jadi” kuat dugaan pemasangan pondasi tidak ada galian dan adanya indikasi pemasangan batu yang lama ditimpal pasangan baru”Jelasnya

Kepala Desa Bontoparang, Abdul Rahman yang di konfirmasi melalui telepon WhatsApp jumat(19/7/2024) mengakui pekerjaan bangunan lama yang diduga ditimpa dengan pekerjaan baru itu sudah dibenahi

” Iya memang ada kemarin sedikit tapi itu sudah diperbaiki, dan sudah selesai” Ujar Kades Bontoparang

Sementara Bendahara Desa Bontoparang yang lebih akrab disapa Daeng sitaba yang ditemui sabtu(20/7/2924) saat dimintai tanggapan terkait pekerjaan Jalan Tani tersebut, pihaknya mengarahkan untuk dipertanyakan langsung ke Pelaksana kegiatan yakni TPK Desa Bontoparang dan menurutnya itu tidak Salah, cuma cara memilih batu yang salah,

“Tanyakan Ke TPK nya, kalau menurut saya, itu tidak Salah, cuma cara memilih batu yang salah,itu bisaji dilalui masyarakat kalau waktu hujan” Ujar Bendahara Desa Bontoparang

Baca Juga :  Babinsa Koramil Pahandut Hadiri Penyuluhan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)

Diketahui Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa diutamakan dilakukan secara swakelola dengan menggunakan sumber daya/bahan baku lokal, dan diupayakan dengan lebih banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat Desa setempat, hanya saja sangat disayangkan kuat dugaan tidak adanya perhatian dari pemerintah Desa saat pelaksanaan pekerjaan sehingga dinilai pekerjaan terkesan asal jadi dan tidak sesuai. Spek pekerjaan pada matreal.

Sesuai hasil investigasi tim Di lapangan Lembaga Elhan-Ri Bakal Melaporkan beberapa Proyek Pembangunan di Desa Bontoparang agar segera diperiksa kembali kuat dugaan tidak sesuai Spesifikasi para ahli dibidang konstruksi, seperti arsitek, struktur maupun para ahli bangunan, sementara diketahui Spesifikasi teknis sangat berkaitan erat dengan aspek kualitas pekerjaan konstruksi,oleh karena itu harus dibuat dengan sedetail dan seakurat mungkin sesuai kebutuhan untuk proyek yang hendak dibangun” Tutupnya

Sehingga berita ini diterbitkan Media ini masih berupaya untuk melakukan konfirmas ke pihak penanggung jawab proyek tersebut.

Tim

Berita Terkait

Maraknya Perusakan Alat Peraga Kampanye, Pelaku Bisa Dipidana, Ini Sangsinya !
Anggota Kodim 1016/Plk Laksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Kunjungan Kerja Wapres RI di Wilayah Kalteng
Patroli Cooling System, Polsek Modo Sambangi Obyek Vital Pilkada 2024
Cooling System Jelang Pemilu 2024: Anggota polsek Karangbinangun Berikan Sosialisasi Ke Masyarakat
Polsek sukodadi giat patroli sinergitas TNI-POLRI Dalam rangka Patroli kewilayahan
Polisi Karangbinangun Giat patroli bluling dalam Rangka antisipasi Guantibmas dan Arak-Arakan
Anggota Polsek glagah Laksanakan Patroli Dialogis Sampaikan Pesan Kamtibmas Kepada Warga
GIAT PATROLI WILAYAH GUNA ANTISIPASI BENCANA ALAM DI WILAYAH POLSEK BLULUK

Berita Terkait

Senin, 4 November 2024 - 08:50 WIB

Mewujudkan Lalu Lintas Aman: Sat Samapta Polres Tanah Karo Perkuat Pengawasan di Kabanjahe

Minggu, 3 November 2024 - 15:44 WIB

Satgas SIRI Tangkap Mantan Dirjen Perkeretaapian dalam Kasus Korupsi Pembangunan Jalur Kereta Api Besitang–Langsa

Sabtu, 2 November 2024 - 09:59 WIB

Safari Subuh Keliling, Polres Tanah Karo Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024

Kamis, 31 Oktober 2024 - 15:18 WIB

Safari Subuh Keliling Polsek Barusjahe : Upaya Cooling System Jelang Pemilukada Damai di Kabupaten Karo

Kamis, 31 Oktober 2024 - 15:16 WIB

Kapolres Tanah Karo Gelar Kegiatan Cooling System Untuk Pemuda Milenial di Mesjir Cengho Jaranguda.

Rabu, 30 Oktober 2024 - 12:14 WIB

LAKI Sorot Dinas PUPR Aceh Timur Tentang Keterbukaan Informasi

Selasa, 29 Oktober 2024 - 16:20 WIB

Tim Penyidik JAM PIDSUS Tetapkan 2 Tersangka Kasus Impor Gula, Termasuk Eks Menteri Perdagangan TTL

Minggu, 27 Oktober 2024 - 11:13 WIB

Sungguh Tragis Selama 5 Tahun Ganti Rugi Tanah Belum Dibayar,200 KK Terimbas Proyek Bendungan Lau Simeme Menjerit

Berita Terbaru