Lemtaki Kutuk Penangkapan Rodrigo Duterte oleh ICC di Manila, Bentuk Intervensi Kedaulatan Negara

REDAKSI LAMONGAN JAWA TIMUR

- Redaksi

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:31 WIB

4034 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta | www.kupastuntas86.com-
Lembaga Transparansi Anggaran dan Anti Korupsi Indonesia (Lemtaki) mengutuk penangkapan mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Bandara Manila pada 11 Maret 2025 oleh otoritas setempat atas perintah ICC (International Criminal Court) atau Mahkamah Kejahatan Internasional. Penangkapan itu menyentak dunia karena tuduhan yang subyektif dan melanggar kedaulatan suatu negara. Duterte dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan karena telah membunuh lebih dari 6000 orang terkait narkotika.

“Filipina dan negara-negara Asean adalah negara berdaulat, termasuk dalam proses hukum. Duterte melakukan hukuman mati terhadap bandar dan pengedar narkoba di negaranya yang merusak generasi muda dan mengancam kerusakan lebih besar. ” kata Ketua Lemtaki, Edy Susilo SSos kepada media Minggu (16/3)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Edy, Mahkamah Kejahatan Internasional tidak boleh mengintervensi kedaulatan suatu negara terkait proses hukum. Tudingan kejahatan kemanusiaan harus dibuktikan dengan fakta yang jelas. “Menerapkan hukuman mati bagi bandar dan pengedar narkoba itu kebijakan. Setiap negara berhak menentukan hukumnya sendiri,” ujarnya.

Edy menjelaskan, seharusnya ICC cukup merekomendasikan bukti kejahatan yang dituduhkan kepada otoritas hukum setempat dan tidak melampaui kedaulatan negara. Menghukum penjahat yang melakukan kejahatan itu bukan kejahatan tapi kebijakan. Penangkapan itu harus dikutuk keras karena akan mempengaruhi kedaulatan negara-negara lainnya, termasuk Asean dan Indonesia.

Baca Juga :  Antisipasi Money Politik, Madas Nusantara Bentuk “Satgas Pemantau Senyap” Pilkada DKI Jakarta

Lebih lanjut Mahasiswa Magister Hukum Unitomo Surabaya yang tinggal menunggu wisuda itu menegaskan, ICC tidak boleh melanggar batas otoritas kedaulatan suatu negara. Kecuali kejahatan kemanusiaan dimaksud merupakan kejahatan lintas negara, pembantaian misalnya. “Penangkapan itu Tidka bisa dibenarkan!” tegasnya.

Edy menduga ada agenda tersembunyi di balik penangkapan itu. Sebagai Presiden, Duterte memimpin sendiri perang melawan mafia narkoba yang merajalela di Filipina dengan menerapkan hukuman mati. Ribuan bandar dan pengedar menjadi sasaran hukuman tersebut. Rakyat Filipina sangat senang dan berterima kasih kepada Duterte yang telah menyelamatkan nwgara dari kerusakan akibat narkoba. Sebanyak 82,5 persen penduduk Filipina menyatakan mendukung dan puas atas kebijakan tegas Duterte tersebut.

“Jadi aneh kalau Duterte kemudian dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan karena perang melawan narkoba tersebut. Beda halnya dengan pemimpin yang membohongi rakyatnya dengan menggunakan dokumen palsu misalnya, terus melakukan korupsi secara simultan, tapi tidak disentuh hukum. itu korbannya justru melebihi pembunuhan karena membuat rakyat menderita berkepanjangan. Tapi semua perlu dibuktikan dengan fakta dan data yang jelas,” paparnya.

Baca Juga :  FPII Gandeng AMPHIBI dan KLHK, Salurkan Bantuan 5000 Bibit Pohon Buah Diterima Kalapas Salemba

Untuk itu, lanjut Edy, Lemtaki bakal menggelar aksi di depan Kedutaan Filipina memberikan dukungan untuk pembebasan Duterte dan menolak intervensi ICC yang melampaui kedaulatan suatu negara. Edy mempertanyakan, mengapa ICC tidak menangkap PM Israel Netanyahu yang telah membantai puluhan bahkan ratusan ribu rakyat Palestina, termasuk anak-anak dan wanita. Mengapa tidak tergerak ketika terjadi pembantaian dan perlakuan tidak manusiawi terhadap upaya genosida kaum muslim di Uigur di Cina. Ketika terjadi genosida muslim Rohingya di Myanmar tahun 2017 yang menewaskan 24 ribu dan 700.000 melarikan diri ke Bangladesh, atau pembantaian Seebrena terhadap 8.000 lebih muslim Bosnia oleh tentara Serbia, serta peristiwa kemanusiaan lainnya.

“Kita sedang koordinasikan dengan anggota untuk aksi secepatnya. Kita harus buka mana yang kejahatan kemanusiaan dan mana yang kebijakan. ICC tetap tidak boleh intervensi kedaulatan suatu negara,” pungkasnya. ***

Berita Terkait

Ketua Umum dewan pers Nusantara mengecam keras dan meminta metri desa mundur dari jabatannya.
Gelar Silaturahmi Bersama Pengurus, PP AMPG Periode 2024-2029 Bakal dilantik Februari Mendatang
Teguh Santosa: Menlu Sugiono Membangkitkan Harapan di Tengah Konflik Berkepanjangan
Ranti Tanjung: Indonesian Kids Care (IKC) Akan Jadi Program Unggulan Perempuan LIRA 2025
Demi Mengembalikan Indonesia Menjadi Macan Asia, Jaga Ketat Keselamatan Presiden Prabowo!
Mangkir Panggilan Polisi, Didesak Panggil Paksa Dua Saksi dari Bank BNI Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik
KPK Ungkap Ada Aliran Uang ke Oknum Wartawan dalam OTT Pj Wali Kota Pekanbaru.
Gus Kholil: Pilihlah Pemimpin yang Jujur & Amanah dengan Rekam Jejak yang Baik

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:13 WIB

Petugas polsek bluluk giat patroli Pam dan pantau masjid yang melaksanakan sholat isya dan tarawih di wilayah kecamatan bluluk.

Minggu, 16 Maret 2025 - 20:15 WIB

Patroli kota presisi giat memberikan Himbauan kepada masyarakat agar selalu menjaga Harkamtibmas di wilayah kecamatan brondong.

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:47 WIB

Petugas polsek Karangbinangun Giat pengamanan kegiatan bagi bagi takjil di bulan suci Ramadhan Dari Perguruan PRSH (Persaudaraan Rumpun Setia Hati).

Minggu, 16 Maret 2025 - 14:06 WIB

KEGIATAN MONITORING P2B DI DESA MENONGO KECAMATAN SUKODADI DALAM UPAYA DUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL.

Minggu, 16 Maret 2025 - 13:53 WIB

Petugas polsek sukodadi patroli kota presisi giat dialogis diantaranya!guna untuk memberikan pesan Kamtibmas kepada warga.

Minggu, 16 Maret 2025 - 13:39 WIB

Petugas polsek brondong giat patroli kota presisi blue light tengah malam dengan mobil 1402 Samapta di wilayah polsek brondong untuk antisipasi gesekan oknum Perguruan silat, kriminalitas dan balap liar.

Minggu, 16 Maret 2025 - 13:22 WIB

Petugas polsek brondong tingkatkan, Kegiatan patroli kota presisi giat obyek vital guna cegah dan tangkal 3C di wilayah kecamatan brondong.

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:08 WIB

Ciptakan Situasi Keamanan Di Bulan Suci Ramadhan Yang aman kondusif, Anggota polsek sukodadi Tingkatkan giat patroli blue light tengah malam.

Berita Terbaru