DELI SERDANG | KUPASTUNTAS86.COM – Pembagian bibit yang merupakan bagian dari program Ketahanan Pangan (Ketapang) Desa Tanjung Morawa B ini bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024 yang terdiri dari 2.000 bibit pohon kelapa dan 1.000 bibit pohon jeruk nipis, terkesan lambat dan tidak efisien, bagaimana tidak berdasarkan pemberitaan salah satu media online yang menerangkan bahwasannya pembagian bibit pohon kelapa yang dilakukan Pemerintah Desa (PemDes) Tanjung Morawa B, hingga kini hanya mencapai 90% untuk pembagian bibit pohon kelapa dan bibit pohon jeruk 100%.
Mengingat tahun anggaran 2024 yang mana sebelumnya diketahui berdasarkan temuan awak media yaitu pada tanggal 30 oktober 2024 terdapat beberapa bibit pohon kelapa yang menumpuk (mubajir), yang sebelumnya juga sudah dipuplikasikan, hingga Sabtu(8/3/2025 baru terealusasi 90% setelah berita yang dipublikasikan oleh salah satu media online.
Menanggapi ini OK.Hendri selaku angota BPD Tanjung Morawa B, Dusun IV, sekaligus Ketua PABPDSI Provinsi Sumatera Utara, angkat bicara dan menganggap kinerja PemDes Tanjung Morawa B lambat. Tak hanya itu laporan anggaran yang BPD terima terkait jumlah anggaran program ketapang ini diterima secara gelobal (gelondongan) tanpa ada rincian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk itu hari rabu ini akan kita lakukan rapat BPD Tanjung Morawa B, guna membahas dan mempertanyakan jumlah anggaran secara rinci serta mempertanyakan mengapa terjadi keterlabatan dalam pembagian bibit pohon program ketapang tersebut”.
“Kita akan surati kepala desa dan meminta untuk rapat langsung guna membahas kesemuanya, “Ungkap Ok.Hendri saat dikonfirmasi melalui telepon seluler. (Makmur)