Kekerasan terhadap Wartawan CNN Indonesia di Pidie Jaya, PW FRN Aceh Kecam Keras Tindakan Premanisme

KUPAS TUNTAS86

- Redaksi

Minggu, 26 Januari 2025 - 21:53 WIB

4029 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pidie Jaya – Kekerasan terhadap Ismail M Adam atau Ismed, seorang wartawan CNN Indonesia, oleh oknum Keuchik Gampong Cot Seutui, Kecamatan Ulim, pada Jumat malam (24/1), menuai kecaman luas. Insiden ini dinilai sebagai tindakan premanisme yang mencederai kebebasan pers di Aceh. Minggu 16/1/2025

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kekerasan bermula saat Ismed melakukan peliputan terkait inspeksi mendadak yang dilakukan Kepala Dinas Kesehatan dan KB Pidie Jaya di Polindes Cot Seutui. Sebagai jurnalis, Ismed bekerja secara profesional dan menyajikan informasi sesuai standar jurnalistik. Namun, pemberitaan yang diterbitkan oleh Ismed diduga memicu kemarahan oknum Keuchik hingga berujung pada kekerasan fisik.

Kejadian tersebut terjadi di sebuah kedai kopi, saat Ismed sedang bersantai. “Ismed dibal-bal, dipukul, dan diinjak-injak oleh pelaku di hadapan banyak orang. Ini adalah bentuk premanisme yang tidak bisa ditolerir,” ungkap Agus Suriadi, Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW FRN) Provinsi Aceh, saat dikonfirmasi media.

PW FRN Aceh, yang dinahkodai oleh Agus Flores sebagai Ketua Umum, mengecam keras tindakan tersebut. “Kekerasan terhadap jurnalis adalah pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan mencederai prinsip kebebasan pers yang dilindungi undang-undang,” tegas Agus Suriadi.

Baca Juga :  PJ. Bupati Pidie Drs. Samsul Azhar Launching 26 BLUD Puskesmas Di Kabupaten Pidie

Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu SIK MH, diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan pelaku mendapat sanksi hukum yang setimpal.

“Pers memiliki peran penting dalam memberikan informasi kepada publik. Jika kebebasan pers dilanggar, maka demokrasi juga terancam,” lanjut Agus Suriadi.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya memberikan perlindungan kepada jurnalis dalam menjalankan tugas mereka. PW FRN Aceh berharap insiden ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, agar kekerasan terhadap insan pers tidak terulang di masa mendatang.

Berita Terkait

Pj. Bupati Pidie Buka Diklat Paralegal YARA – FH Unigha
Pj. Bupati Pidie Drs. Samsul Azhar Tinjau Pasar Pante Teungoh Sigli, Pantau Kestabilan dan Ketersediaan Barang Pokok
PJ. Bupati Pidie Drs. Samsul Azhar Launching 26 BLUD Puskesmas Di Kabupaten Pidie
Ulama Kharismatik Aceh Abu Ishak Langkawe di Rawat, Cawagub Aceh Fadhlullah Membesuknya
15 Agustus 19 Tahun Perdamaian Aceh
Danrem 011/LW mendampingi Kasdam IM Tutup Opster TNI 2023 Wilayah Kodim 0102/Pidie.
Danrem 011/LW Pimpin 1.700 Personel PAM VVIP

Berita Terkait

Senin, 27 Januari 2025 - 17:33 WIB

Kunjungan kapolsek bluluk beserta anggota Dalam rangka Mempererat Silaturahmi keluarga anggota polri Dalam mendukung Pelaksanaan Tugas kepolisian.

Senin, 27 Januari 2025 - 17:28 WIB

Polsek bluluk tingkatkan giat penempelan pamflet himbauan kamtibmas TTG Curanmor di wilayah hukum polsek bluluk.

Senin, 27 Januari 2025 - 17:05 WIB

Polsek Sukodadi giat antisipasi pencegahan penyakit kulit dan kuku (PMK) pada hewan ternak didesa sukolilo kecamatan Sukodadi.

Senin, 27 Januari 2025 - 17:04 WIB

Kapolsek kedungpring pimpin Giat Apel Siaga Di polsek kedungpring.

Senin, 27 Januari 2025 - 17:02 WIB

Anggota Polsek Sukodadi tingkatkan, giat patroli dialogis presisi.

Minggu, 26 Januari 2025 - 12:25 WIB

Polsek Sukodadi giat patroli dialogis presisi.

Minggu, 26 Januari 2025 - 12:23 WIB

Anggota Polsek Sukodadi giat patroli sinergitas TNI-POLRI bersama masyarakat.

Minggu, 26 Januari 2025 - 12:22 WIB

patroli kota presisi ke tempat obyek vital di wilayah kecamatan Sukodadi.

Berita Terbaru