Takalar – kupastuntas86.com | Penggunaan Dana Desa tentunya diprioritaskan untuk pembiayaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, meningkatkan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa.
Namun lain halnya pembangunan proyek di Desa Bontoparang Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar beberapa proyek pembangunan terkesan Di kerjakan Asal jadi, Seperti pekerjaan Drainase Dan Jalan Tani di desa tersebut sehingga menuai sorotan dari penggiat Lembaga kontrol Sosial
Menindak lanjuti hasil investigasi Dilapangan DPP Lembaga Elhan-Ri sorot pekerjaan pembangunan jalan Tani dan Pekerjaan Drainase di Desa Bontoparang, pasalnya pekerjaan tersebut dinilai tidak berkualitas kuat dugaan pekerjaan tersebut dikerjakan asal jadi, Sabtu (20/7/2024)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kuat dugaan pekerjaan Jalan Tani di Desa Bontoparang dikerjakan asal jadi,pasalnya beberapa warga keluhkan jalan tani yang dibangun di Dusun Kampung beru Desa Bontoparang yang sudah di sertai Prasasti yang menelan anggaran sebesar Rp. 121.020.300, Sumber Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024” Ujarnya
Sementara pekerjaan Drainase yang dibangun di Dusun Boddia yang dibangun persis Didepan Kantor Desa Bontoparang juga mengalami hal yeng sama, “dikerjakan Asal Jadi” kuat dugaan pemasangan pondasi tidak ada galian dan adanya indikasi pemasangan batu yang lama ditimpal pasangan baru”Jelasnya
Kepala Desa Bontoparang, Abdul Rahman yang di konfirmasi melalui telepon WhatsApp jumat(19/7/2024) mengakui pekerjaan bangunan lama yang diduga ditimpa dengan pekerjaan baru itu sudah dibenahi
” Iya memang ada kemarin sedikit tapi itu sudah diperbaiki, dan sudah selesai” Ujar Kades Bontoparang
Sementara Bendahara Desa Bontoparang yang lebih akrab disapa Daeng sitaba yang ditemui sabtu(20/7/2924) saat dimintai tanggapan terkait pekerjaan Jalan Tani tersebut, pihaknya mengarahkan untuk dipertanyakan langsung ke Pelaksana kegiatan yakni TPK Desa Bontoparang dan menurutnya itu tidak Salah, cuma cara memilih batu yang salah,
“Tanyakan Ke TPK nya, kalau menurut saya, itu tidak Salah, cuma cara memilih batu yang salah,itu bisaji dilalui masyarakat kalau waktu hujan” Ujar Bendahara Desa Bontoparang
Diketahui Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa diutamakan dilakukan secara swakelola dengan menggunakan sumber daya/bahan baku lokal, dan diupayakan dengan lebih banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat Desa setempat, hanya saja sangat disayangkan kuat dugaan tidak adanya perhatian dari pemerintah Desa saat pelaksanaan pekerjaan sehingga dinilai pekerjaan terkesan asal jadi dan tidak sesuai. Spek pekerjaan pada matreal.
Sesuai hasil investigasi tim Di lapangan Lembaga Elhan-Ri Bakal Melaporkan beberapa Proyek Pembangunan di Desa Bontoparang agar segera diperiksa kembali kuat dugaan tidak sesuai Spesifikasi para ahli dibidang konstruksi, seperti arsitek, struktur maupun para ahli bangunan, sementara diketahui Spesifikasi teknis sangat berkaitan erat dengan aspek kualitas pekerjaan konstruksi,oleh karena itu harus dibuat dengan sedetail dan seakurat mungkin sesuai kebutuhan untuk proyek yang hendak dibangun” Tutupnya
Sehingga berita ini diterbitkan Media ini masih berupaya untuk melakukan konfirmas ke pihak penanggung jawab proyek tersebut.
Tim