SERDANG BEDAGAI | KUPAS TUNTAS 86 – Rosaliana Br.Sinaga adalah seorang ibu janda usia 52 tahun, warga dusun I, desa Pamah Kecamatan Silindak kabupaten Sergei mendadak hilang bagai misteri, ditelan bumi, raib tanpa bekas, tidak seorang pun warga Desa yang mengetahui dimana rimbanya. Menurut keterangan Anaknya yang masih duduk dibangku SD kelas 1(satu), pagi itu sebelum ia berangkat ke sekolah, Ibunya (korban) bilang mau ke ladang, Jum’at (31/5/2024) sekira pukul 07.00 wib.
Pangku Barus, suami kakak korban mengatakan “sebelum sore jam 07.00 Anak korban bersama tetangganya datang ke saya, bahwa Ibunya tidak pulang dari pagi ke ladang,”terang anak korban sambil meneteskan air mata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mendengar hal tersebut saya bersama warga sekitar mencari malam itu juga, langsung mencari ke sungai, ke ladangnya, ke sawahnya, diparit parit dan seluruh sumur milik warga, ternyata tidak ada selama 6 hari nggak ketemu, dan dihari yang ke 7 memakai giliran, 30 orang per hari, sudah berjalan kurang lebih 2 minggu, ternyata tidak ada hasilnya,”ujar Pangku Barus.
Masih kata Pangku Barus “Sudah ada 10 orang pintar yang datang, dari binjai ada 1 (satu) orang, dari jambi ada 2 (dua) orang, dari negeri lama ada 3 (tiga) orang dan dari kampung ada 4 (empat) orang ternyata ini semua tidak membuahkan hasil”.
“Dari keterangan 10 orang pintar itu mengatakan ada yang bilang di sungai tapi kami cari tidak ada, ada yang bilang diladang kami cari juga tidak ada, pihak pemerintah desa juga ikut mencari, namun yang sangat kami sesalkan dari pihak keluarga dan warga, mengapa BPBD datangnya malam dan setelah musyawarah dibalai Desa langsung pulang,”Pungkas Pangku Barus kesal.
LSM GMBI Sumatera Utara Saud Budianton Sitanggang mendapatkan informasi ada orang hilang sehingga mengambil inisiatif untuk menjalankan program GMBI Peduli untuk turun langsung meninjau dan mencari mencari orang hilang yang bernama ibu Rosaliana Boru Sinaga,”Ujarnya.
Budianton Sitanggang menilai “Seolah-olah terindikasi pembiaran
dari pemerintah desa, kecamatan bahkan Serdang Bedagai yang mana tidak ada upaya untuk menemukan warganya yang hilang,”Tegasnya.
Masih kata Budianton Sitanggang”Kami berharap kepada Pemerintah Daerah Serdang Bedagai agar kiranya dapat menurunkan BPBD maupun Tim SAR untuk mencari orang yang hilang, ini prinsip dari kami, sedangkan kita yang punya hewan aja kehilangan bisa kebingungan, Saya lihat Pemerintah di daerah Serdang Bedagai ini seolah-olah tidak respon, ini terkait dengan kemanusiaan, Dinas Sosial juga kami harapkan turun ke daerah ini,”tutupnya.
Warga masyarakat dan pihak keluarga berharap korban segera ditemukan baik dalam keadaan hidup ataupun dalam keadaan sudah mati (meninggal), agar masyarakat puas dan tidak menduga duga adanya tindak kriminal, sebab dengan kejadian ini, Emak emak yang ada di Desa Pamah, kecamatan Silindak, kabupaten Serdang Bedagai menjadi takut pergi ke ladang. (JONI SH)