MEDAN | KUPAS TUNTAS 86 – Bimbingan Teknis ( Bimtek ) BPD/Tuha Peut Desa, se-Kabupaten Aceh Timur selama 3 hari, di mulai dari hari Selasa (28/5/2024) sd hari kamis (30/5/2024) di Saka Hotel, jalan gagak hitam, ringroad no.14, sei kambing B, kecamatan Medan sunggal, Sumatera Utara.
Bimbingan Teknis ( Bimtek ) yang dilaksanakan oleh Lembaga (LPPMI) diduga telah melanggar aturan dan undang undang KIP (keterbukaan Informasi publik), bimtek yang diduga bersumber dari Dana Desa tahun 2024, masing – masing peserta di bebani biaya sebesar Rp.5.000.000 per orang sedangkan biaya tersebut diduga tidak ada di anggaran tahun 2024, dalam satu desa masing-masing mengirim satu peserta 24 kecamatan, 513 desa biaya bimtek memakan anggaran sebesar, 513×5.000.000=Rp.2.565.000.000 (dua miliar lima ratus enam puluh lima juta).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gak tanggung-tanggung lembaga LPPMI di duga merampok Dana Desa kabupaten Aceh timur dengan modus bimtek, terlihat seperti ada permainan oknum-oknum dinas BPMG Aceh timur, untuk memuluskan acara bimtek tersebut, contoh pembukaan acara di buka oleh ketua ABDESI Aceh timur, tutor yang seperti di undangan dari dinas Kesbangpol Aceh timur, tetapi tutor tersebut tidak hadir.
Panitia acara saat akan di konfirmasi Roswita, mengenai bimtek yang tertutup rapi dan tak satu pun media di perbolehkan untuk meliput, sedangkan ini kan memakai uang negara, namun sangat di sayangkan, pihak panitia Roswita bersama tim panitia lain bukannya menjawab pertanyaan awak media melainkan lari masuk ke dalam mobil dan membanting pintu mobil dengan kerasnya.
di tempat terpisah beberapa peserta bimtek saat di konfirmasi, mengenai materi Bimtek, sebenarnya materi yang yang di sampaikan oleh tutor itu tak sesuai, kalau wawasan kebangsaan itu pelajaran untuk anak SD pak, dan kami kecewa, yang kami inginkan materi sesuai dengan tupoksi kami tuha peut, imbuhnya.
Peserta yang juga menyampaikan, sebenarnya gak cocok kami harus kemedan bang, cocoknya kami bimtek di Banda Aceh atau di Sabang, mungkin itu bisa lebih baik, ini kami sekali berangkat bukan sedikit, 513 desa, 24 kecamatan se-kabupaten Aceh timur, dan peserta di bagi dua, kami di Saka Hotel dan sebagian lagi di Griya Hotel bang, imbuhnya.
Diminta kepada pemkab kabupaten Aceh timur agar berhati hati dengan lembaga yang mengajukan modus bimtek, karena di duga banyak lembaga Abal Abal, yang telah berhasil meraup dana desa miliaran rupiah dan dimohonkan kepada Pihak-pihak terkait tentang pelanggan KIP, yang dilakukan panitia penyelenggara Bimtek, segera diproses dan diberi sanksi sesuai UU yang berlaku. (TIM)