Lamongan | www.kupastuntas86.com- Pangdam V Brawijaya, Mayjen Rafael Granada Baay melakukan panen raya jagung di area hutan kawasan Desa Mojorejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Selasa (28/5/2024).
Pada saat ini, Kodam V Brawijaya telah berhasil mendampingi program tanam jagung lahan tadah hujan untuk mendukung ketahanan pangan nasional seluas 755 ribu hektare.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan pada tahun 2024, Pangdam V Brawijaya bisa mencapai 1 juta hektare se-Jatim.
“Saya akan targetkan tahun ini bisa mencapai 1 juta hektare,” ungkap Rafael kepada media, usai panen raya di Modo, Selasa (28/5/2024).
Upaya mencapai target 1 juta akan dibarengi dengan mengoptimalkan sumber air di sungai dan sumber air bawah tanah (sumur).
Rafael sudah melakukan optimalisasi sumber air baku di beberapa daerah di Jatim, termasuk di Pacitan.
Diantaranya dengan cara pompanisasi dan pipanisasi melalui teknis yang sudah diterapkan.
Demikan juga dengan di Mojorejo, Kecamatan Modo. Pertanian tanaman jagung di tempat ini akan memaksimalkan sumber air sungai radius 1 kilometer dan sebagian ada yang 3 kilometer.
Apa yang dilakukannya tersebut, menurut Rafael, akan meningkatkan produksi pangan, termasuk jagung.
Saat ini, produksi jagung di Lamongan menduduki urutan nomor di Jatim dengan luas lahan 1.213 hektare. “Produksinya surplus,” ungkapnya.
Pihaknya bahkan optimis bisa ekspor komoditi jagung dan eskpor itu akan diawali dari Lamongan.
Selain menjadi ekosistem vegetasi tegakan pohon jati, area hutan itu sekarang juga sudah menjadi lahan tumpangsari produktif penghasil tanaman jagung.
Panen raya ini merupakan hasil kolaborasi TNI dengan masyarakat wilayah Desa Mojorejo dalam memanfaatkan lahan hutan dengan bertanam jagung.
Tanam sorgum memanfaatkan lahan eks panen jagung, sembari menunggu masa tanam jagung berikutnya, Selasa (28/5/2024)
Tanam sorgum memanfaatkan lahan eks panen jagung, sembari menunggu masa tanam jagung berikutnya, Selasa (28/5/2024)
Pangdam menyambut gembira acara seperti ini, karena akan memperkuat ketahanan secara nasional. Pola kerjasama dan sinergitas dengan jajaran Kodam V Brawijaya, Korem 081 DSJ dan Kodim 0812 dengan masyarakat ini luar biasa.
Bahkan akan mencukupi kebutuhan jagung baik provinsi maupun nasional. Apalagi dampak El Nino 2023 bisa dirasakan bersama.” Jadi ini momentum untuk memperkuat ketahan pangan nasional,” katanya
Dalam kegiatan itu turut hadir, Aster Kolonel Inf Heri BW, Aspers Kolonel Inf Abdul Razak Rangkuti, Kapoksahli, Kependam V Brawijaya.
Rafael menjelaskan bahwa di wilayah hutan Mojoreko ini ditanam jagung varietas Perkasa. Menurutnya, panen raya jagung 2024 ini hasilnya baik dengan varietas ini.
Jagung yang dipanen hari ini diatas lahan seluas 250 hektare dari luas tanam jagung 1.213 hektare.
Produktivitas jagung ini mencapai 12 ton per hektare. Dan ini bisa memperkuat stok jagung di Jawa Timur.
Ia mengingatkan konservasi lahan bagi Lembaga Masyarakst Desa Hutan (LMDH). Jaga lahan hutan agar tetap lestari, aman dari longsor, dan banjir.
Diakhir acara panen raya jagung di lahan LMDH, Pangdam didampingi rombongan melakukan tanam sorgum di eks lahan jagung. (Red)