LindungiHutan Gelar Webinar Pemanfaatan Ekosistem Hutan dan Perairan untuk Mengatasi Perubahan Iklim Secara Berkelanjutan

REDAKSI LAMONGAN JAWA TIMUR

- Redaksi

Kamis, 21 Maret 2024 - 11:49 WIB

4071 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada 14 Maret 2024, LindungiHutan mengundang Rimba Raya Conservation dalam webinar mengenai pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

Baru saja, LindungiHutan menyelenggarakan webinar yang bertajuk Pengelolaan Hutan dan Karbon Biru Berkelanjutan untuk Penyeimbang Emisi Karbon Individu dan Perusahaan (14/3). Webinar ini diikuti sekitar 70 peserta yang terdiri dari perwakilan perusahaan, pelaku UMKM, hingga mahasiswa.

Narasumber yang dihadirkan yaitu Alma Cantika Aristia (Product Manager LindungiHutan) dan Haryo Ajie Dewanto (Technical Director Rimba Raya Conservation), serta dipandu oleh moderator Dara Putri Maharani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemaparan materi webinar oleh Alma Cantika Aristia (Dokumentasi: LindungiHutan).

Alma Cantika Aristia memaparkan dalam webinar tersebut bahwa Indonesia memiliki luasan mangrove sekitar 3 juta hektar dan memiliki potensi sebagai penyimpan karbon yang lebih besar dibanding dengan kawasan hutan lainnya. 

“Berdasarkan Peta Mangrove Nasional dari KLHK tahun 2013-2019, Mangrove kita itu luas sekitar 3,31 juta hektar. Potensi mangrove untuk penyimpanan karbon itu 5x lipat lebih besar dibanding hutan-hutan lainnya,” ujar Alma.

Baca Juga :  Jelajahi Keunggulan Teknologi Bersama Beasiswa Unggulan Aman Sekarang!

Ia juga menambahkan bahwa dibalik potensi yang cukup besar, Indonesia juga memiliki laju kerusakan hutan mangrove tercepat di dunia. Kerusakan tersebut disebabkan oleh kegiatan alih fungsi lahan, pencemaran limbah, illegal logging, dan peningkatan laju abrasi air laut.

Pesisir Tambakrejo, Kota Semarang, menjadi salah satu kawasan yang kerap terjadi banjir rob. Hal tersebut disebabkan oleh kegiatan alih fungsi lahan yang menyebabkan berkurangnya benteng pertahanan di wilayah pesisir. 

“Di pesisir Tambakrejo Kota Semarang, ada area makam tenggelam dan mulai tergerus oleh abrasi. Hutan mangrove ditebang dijadikan tambak sehingga air laut tidak bisa tertahan dan masuk ke area daratan. Masyarakat disana juga harus meninggikan rumahnya agar tidak terkena banjir rob,” ungkap Alma.

Pemaparan materi webinar oleh Haryo Ajie Dewanto (Dokumentasi: LindungiHutan).

Sebagai pemateri kedua Haryo Ajie Dewanto memaparkan bahwa hutan memiliki nilai/peranan lain mencakup 3 pilar antara lain mitigasi perubahan iklim, pelestarian keanekaragaman hayati, dan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga :  Atap Semakin Kokoh dengan Rangka Besi CNP

“Kita harus melihat hutan dari sudut pandang yang berbeda. Hutan memiliki nilai yang lebih dari pada hal yang di ekstraktif itu sendiri. Dengan menjaga hutan dan segala sistem didalamnya, saat ini fokus dalam penanganan mitigasi perubahan iklim, pelestarian keanekaragaman hayati, dan pemberdayaan serta pengembangan komunitas lokal,” ujar Haryo.

Dengan memanfaatkan hutan sebagai penyimpan karbon yang efektif dalam skema projek karbon, Haryo mengatakan bahwa kita harus memperhatikan dalam 3 aspek penting antara lain lokasi, nilai tambah, dan skenario yang akan dilaksanakan di kawasan tersebut.

“Kuncinya harus bisa kita lihat lokasinya memiliki waktu izin yang jelas, nilai tambah dari usaha karbon, dan base line/skenario dalam membangun kawasan suatu karbon project,” pungkas Haryo.

Webinar ini diharapkan menjadi kesempatan untuk menambah kesadaran masyarakat mengenai isu nyata perubahan iklim yang sedang terjadi yang patut kita atasi bersama.

Berita Terkait

“TARIF TRUMP” dampak dan pengaruhnya terhadap Indonesia
Kapolsek Indra Makmu Amankan Dua Pelaku Narkoba, 34 Paket Sabu Disita
Plugo bersama Revolusi Lokal dan transcosmos Indonesia Dorong UMKM Memaksimalkan Pemasaran Digital
Arches Raih Pendanaan 3 Juta Dolar AS untuk Mendemokratisasi Keahlian di Pasar Global
Yayasan WINGS Peduli Tanam 500 Mangrove dalam Program #WINGSPeduliLingkungan
25,98% Petani Binaan Eratani merupakan Generasi Milenial, Eratani Siap Dukung Regenerasi Petani
Solusi Pembayaran Digital yang Praktis dan Aman bersama BOS Pulsa Payment #PastiMulus
VRITIMES Gandeng Baranewsaceh.co, Radarnews.co.id, dan Agaranews.com dalam Kolaborasi Media Strategis

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 08:20 WIB

Kasdim 1426 Takalar Pimpin Acara Korp Rapot Pelepasan Perwira Pindah Satuan

Senin, 21 April 2025 - 05:50 WIB

Wujud Kepedulian, Babinsa Koramil 1426-06/Mapsu Bersama Warga Kerja Bakti Buat Pondasi Penahan Ombak

Minggu, 20 April 2025 - 06:48 WIB

Koramil 1426-01/Polut Bersama Pemerintah Kecamatan Dan Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air dan Bahu Jalan

Sabtu, 19 April 2025 - 07:34 WIB

Pendampingan Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 1426-07/Pattallassang Bantu Petani Tanam Padi

Sabtu, 19 April 2025 - 06:57 WIB

Koramil 1426-03/Galut Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air dan Bahu Jalan

Jumat, 18 April 2025 - 06:11 WIB

Personel Koramil 1426-07/Pattallassang Laksanakan Safari Sholat Subuh Berjamaah Di Masjid Wilayah Binaan

Jumat, 18 April 2025 - 05:14 WIB

Koramil 1426-07/Pattallassang, Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Pinggir Jalan

Kamis, 17 April 2025 - 13:42 WIB

Swasembada Pangan, Babinsa Koramil 1426-03/Galut Terjun Langsung Bantu Petani Tanam Padi

Berita Terbaru