DELI SERDANG I KUPAS TUNTAS 86 – (Rabu, 28/2/2024). Setelah viralnya SPBU 142.031.142 beberapa hari yang lalu di Desa Bandar Labuhan Kecamatan Tanjung Morawa, kabupaten Deli Serdang tak gentar lagi, dengan Aparat Kepolisian, para agen-agen dan penyuling BBM Subsidi Jenis Petalite.
Agen atau Para penyuling BBM subsidi Pertalite yang menggunakan Mobil, Becak dan Sepeda Motor, mereka yang telah dimodifikasi kenderaannya dengan menambahkan kran disamping yang begitu besar untuk disuling BBM tersebut dari tangki sepeda motor ke Jerigen, ini dilakukan di Siang hari, Sore hingga Malam hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masing-masing penyuling mendapatkan minyak Pertalite 10 hingga 50 Jerigen hasil dari penyulingan, ada sekira 40 orang yang menyuling ke tangki sepeda motor, becak, dan diduga mobil jenis Agya warna Putih, dan Sedan Corola warna silver, yang sudah di modifikasi tangkinya. Lalu minyak Pertalite tersebut di pindahkan ke Jerigen ukuran 35 liter, dari keuntungan puluhan juta rupiah hasil yang menggiurkan inilah penyebabnya penyuling terus bebas melakukan punyulingan oleh agen-agen kecil dan besar di SPBU tersebut.
Setelah ditelusuri ternyata pengakuan dari 40 orang penyuling, salah satu penyuling tersebut, mengaku telah menyetor uang ke pihak oknum Polisi. Setoran tersebut dikutip oleh ketua pangkalan setiap hari nya 5ribu, dalam kurun waktu satu Minggu, setoran tersebut akan di setor ke oknum Polisi dari 450 ribu, 900ribu, bahkan 1juta rupiah.
Salah satu penyuling ketika dikonfirmasi oleh jurnalis di pangkalan mereka, sebut saja Amat mengatakan, “Seminggu sekali kami setoran ke Polisi bang, Minggu pertama kami setor 1juta, Minggu kedua 900ribu, Minggu ke tiga 450ribu, dan Minggu ke empat, inilah baru kami kumpulkan bang , ya.. berapa dapatnya ajalah yang kami kutip sama kawan-kawan selama seminggu.” Ujarnya
Saat ditanya jurnalis, oknum Polisi mana, yang menerima setoran tersebut, mereka enggan memberitahukannya.
Inilah penyebabnya para penyuling dan agen merasa aman ketika berita terkait penyulingan BBM di SPBU Bandar Labuhan yang sempat viral tersebut tidak ada yang Marasa ketakutan.
Namun, awak jurnalis mengonfirmasi AKP Firdaus Kemit, SH, melalui Kanitnya IPTU Suyadi, SH, MH di kantor nya mengatakan “Sepeser pun kami tidak menerima apapun dari mereka, dan saya pun baru tau ada penyuling minyak di SPBU itu, dari kawan-kawan media yang bertanya, pastinya kami Polsek tidak menerima apapun dari mereka, kita cek langsung aja ke TKP ya bang.” Pungkas Suyadi yang menjabat Kanit Reskrim Tanjung Morawa.
Sebelumnya Polsek Tanjung Morawa sekira pukul 13:00wib pada Kamis, 22/2/2024 telah merazia lokasi yang diduga dijadikan tempat penimbunan BBM subsidi Pertalite, saat dipantau Polsek Tanjung Morawa tidak ada kegiatan di SPBU Bandar Labuhan dan dilokasi tersebut.
Dan kemudian sekira pukul 16:00wib pada Rabu, 28/2/2024 Polsek Tanjung Morawa bersama awak jurnalis ke TKP, dimana lokasi pangkalan dijadikan tempat penyulingan minyak, tidak ada satu orang pun terlihat, dan SPBU Bandar Labuhan terlihat kosong pembeli, dikarenakan minyak BBM jenis Pertalite Habis dan diduga sudah ada yang membocorkan bahwasanya akan diadakan razia.
Bagi para penyuling jerigen bahkan penimbun minyak BBM subsidi jenis Pertalite yang melanggar tindakan merugikan negara dan masyarakat akan dijerat dengan Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi. (TIM)