MEDAN I KUPAS TUNTAS 86 – Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan bahwa mewujudkan pemilu damai tidak mudah dan tidak juga sulit. Dia pun mengungkap kunci menciptakan #PemiluDamai 2024.
“Kita ingin mewujudkan pemilu damai, jadi sesuatu yang seperti ini sederhana. Kami melihat bahwa mewujudkan pemilu damai bukan hal mudah, tapi juga bukan hal yang sulit,” kata Agung saat acara #Demi Indonesia Cerdas Memilih di Medan, Selasa (16/1/2024).
Agung mengatakan kunci mewujudkan pemilu damai itu ada pada penyelenggara, peserta pemilu dan pemilih. Menurutnya, jika ketiga pihak tersebut memiliki kecerdasan dan literasi yang baik, maka p…emilu akan berjalan dengan damai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Perlu kecerdasan kita semuanya, ada penyelenggara, peserta pemilu dan pemilih, tiga-tiganya adalah ekosistem dalam kegiatan pemilu,” ujarnya.
Jenderal bintang dua itu mengatakan pemilu di Sumut akan berjalan baik. Agung memastikan tidak ada gangguan-gangguan yang terjadi selama proses penyelenggaraan pesta demokrasi itu.
“Kami lihat bahwa penguatan kepada penyelenggara itu sesuatu yang harus dilakukan, ini kegiatan harus ada panitianya. Kegiatan yang panitianya harus dipercaya oleh kita semua. Maka kita akan menguatkan ini, langkah-langkah Polda adalah memastikan bahwa panitia ini panitia terbaik yang dipilih untuk penyelengara,” jelasnya.
“Kita semua sudah bisa melihat dalam perjalanan waktu pemilu ini sampai dengan masa kampanye ini kita bisa melihat, apa yang kita lakukan di Sumut. Kita saat ini belum mendapatkan kesulitan. Kita akan memprediksi hal-hal utama yang mesti kita lakukan adalah potensi-potensi seperti apa yang kita antisipasi. Saya ingin menyampaikan kepada publik bahwa pemilu damai harus kita laksanakan,” sambung Agung.
Mantan Kapolda Riau itu menyebut pengendalian hoaks selama pemilu ini juga menjadi penting. Hoaks yang semakin banyak akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Bagaimana hoaks di dunia maya kita kendalikan, banyak perilaku-perilaku kita yang over kreatif kemudian menimbulkan kegelisahan tentang pemilu ini,” jelasnya.
Agung menyebut pihaknya juga telah menyiapkan pojok pemilu di sejumlah titik. Pojok pemilu ini berfungsi sebagai wadah diskusi dengan masyarakat.
“Kami juga punya pojok pemilu, yang tempatnya bukan di kantor KPU atau di kantor polisi, di warung-warung kopi yang ada di Medan, untuk kita duduk, kita bisa mendiskusikan di sini, bukan dalam konteks formal, tapi informal dalam mencari solusi yang terbaik,” sebutnya.
Agung juga menyinggung soal kabar adanya investor yang menunda investasi di Sumut karena takut adanya gangguan keamanan jelang pemilu. Agung memastikan gangguan keamanan itu tidak ada. Untuk itu, dia meminta investor untuk tidak takut berinvestasi.
“Itu harus kita dorong bahwa pemilu tidak menghambat ekonomi. Saya dengar, ada penundaan investasi karena menunggu pemilu. Itu saya katakan tidak perlu ditunda, kami menjamin situasi keamanan di Sumut, teruskan kegiatan ekonominya,” pungkasnya. (JONI SH)