Kutacane, Kupas Tuntas 86

Banjir bandang yang menghempas Kecamatan Semadam 2 (dua) hari yang lalu kini meninggalkan duka yang begitu mendalam bagi warga Desa Kampung Baru, Pasar Puntung dan Titi Pasir yang terdampak banjir bandang menerjang 3 (tiga) Desa tersebut.
Selain merusak dan menghanyutkan puluhan rumah dan 1 (satu) unit mobil, beberapa warga mengalami luka – luka dan patah kaki serta korban meninggal dunia seorang balita usia 2 tahun 1/2 (setengah).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ayah dari balita pada saat kejadian dihantui rasa cemas dan ketakutan akan banjir yang sudah tampak di depan mata lalu ayah balita itu lari dengan membawa sebuah bantal guling yang ia duga itu adalah anaknya, setelah orang tua balita itu disadarkan oleh warga, bahwa yang sebenarnya ia bawa itu hanyalah sebuah bantal guling bukan anaknya, ayah balita tersebut menangis sejadinya namun semua sudah terlambat karena rumah yang mereka huni telah jebol dihantam banjir bandang sehingga tidak ada lagi yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan balita yang tertinggal di kamar.
Setelah banjir bandang mereda bantuan dari Pemda Kabupaten Aceh Tenggara dan BPBD Agara langsung diturunkan ke lokasi banjir bandang dengan membawa alat berat untuk membersihkan material bebatuan dan kayu-kayu besar yang hanyut dibawa oleh arus banjir bandang.
Keesokan harinya dilakukan pencarian terhadap korban, diduga balita telah itu telah hanyut terbawa arus maka pencarian terus dilakukan ke mana-mana tetapi korban tidak ditemukan, menjelang siang balita itu baru ditemukan dan telah meninggal dunia dengan posisi tergulung kelambu dikamar rumah mereka yang telah porak-poranda diterjang banjir bandang.
Saat awak media Kupas Tuntas 86 berbincang dengan salah seorang warga Desa Pasar Puntung, rabu 15/11/2023 menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tenggara agar sungai yang saat ini dangkal segera dilakukan pengerukan kembali sedalam 4 (empat) meter atau lebih sebab apabila terjadi banjir kembali datang material kayu-kayu dari gunung ini dapat hanyut dan tidak terjadi penumpukan kayu yang dapat menghambat arus air, bila ini tidak diperhatikan oleh Pemerintah maka dipastikan 2 (dua) Desa yang hanya dipisahkan oleh sungai ini akan menjadi korban.
” Mohon diperhatikan kami yang terkena bencana ini, kedepannya lebih bagus lagi diperhatikan dan ini menyangkut nyawa jadi yang sudah ada kita lihat bakal yang terjadi besok itu sudah kelihatan sekarang. ” Ujar Jefri Tanjung menambahkan dengan penuh harap.
Mengenai perihal harapan warga tersebut awak media Kupas Tuntas 86 mencoba menemui Camat Semadam Ari Syafrizal Arma, S. STP. M. Si perihal apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah didalam menangani banjir bandang tersebut.
” Terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tenggara yang telah memberikan bantuannya secara maksimal kepada Kecamatan Semadam untuk 3 (tiga) Desa yang terdampak banjir bandang dengan menurunkan alat berat, membersihkan fasilitas umum, membuat tenda posko bantuan dan dapur umum, mengenai sungai saat ini sudah dikeruk namun belum sampai kebawah/maksimal dan harapan kami kepada Badan Balai dan Jalan agar dapat meninggikan jembatan agar banjir tidak terulang kembali seperti harapan dari seluruh masyarakat Desa Pasar Puntung, Kampung Baru dan Titi Pasir, kepada masyarakat juga agar tetap tenang, menjaga rumah masing-masing serta dapat menjaga diri dan bila hujan jangan terlalu nyenyak tidurnya ” Ujar Camat Semadam saat dikonfirmasi oleh awak media Kupas Tuntas 86.
— Hariyanto Selian —