Kutacane, Kupas Tuntas 86
Jembatan Mbarung merupakan jembatan yang berada ditepian sungai Desa Mbarung Kecamatan Babussalam menjadi jembatan penghubung untuk 3 (tiga) Kecamatan yang ada diseberang sungai alas yakni Kecamatan Lawe Alas, Tanoh Alas dan Babul Rahmah tadi malam terputus sehingga melumpuhkan aktifitas kendaraan bermotor baik roda 2 (dua) dan roda 4 (empat) pada senin, 13/11/2023 akibat meluapnya sungai alas dikarenakan tingginya intensitas hujan yang mengguyuri sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Tenggara.
Terputusnya jembatan mbarung ini tentunya sangat berdampak sekali bagi warga yang tinggal diseberang sungai alas terutama bagi warga yang berada di Kecamatan Lawe Alas untuk aktifitas sehari-harinya sangat bergantung pada jembatan mbarung sebagai akses warga bisa menuju Kutacane Ibu Kota Kabupaten Aceh Tenggara.
Kini Jembatan Silayakh akan menjadi solusi terbaik bagi warga yang berada di seberang sungai alas untuk dapat menuju Kota Kutacane walau dengan jarak yang lebih jauh dan memutar namun untuk saat ini, hal itu menjadi solusi agar dapat menuju Kota Kutacane menunggu Jembatan Mbarung dibenahi kembali oleh Pemda Kabupaten Aceh Tenggara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat awak tim Kupas Tuntas 86 meliput lokasi jembatan mbarung yang telah terputus tersebut, tampak disekeliling jembatan telah dipasang garis polisi oleh petugas kepolisian, artinya dilarang untuk dilewati atau mendekat namun sangat disayangkan masih banyak sekali warga baik yang ingin melihat langsung kondisi jembatan mbarung ataupun pejalan kaki yang ingin menyeberang sama sekali tidak mengindahkan atau menggubris garis polisi yang telah terpasang, sehingga dapat membahayakan keselamatan bagi mereka yang terus nekat untuk mendekat atau melalui tepian jalan yang hanya tersisa sedikit.
Melihat kondisi jembatan mbarung saat ini dikhawatirkan apabila curah hujan seperti hari sebelumnya sudah dapat dipastikan pembatas yang kini tersisa pada jembatan mbarung akan jebol karena tidak mampu menahan beban arus deras.
” Sangat disayangkan sekali jembatan mbarung ini terputus, kami warga Desa Kota Batu terpaksa harus melewati jembatan silayakh agar dapat kembali ke rumah, jarak pun menjadi semakin jauh.. ‘ ungkap salah satu warga yang tinggal diseberang sungai alas kepada awak media Kupas Tuntas 86.
— Hariyanto Selian —