DELI SERDANG I KUPAS TUNTAS 86 – Aksi Demo Masyarakat Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa terus berlanjut dikarenakan Pembangunan PT. Astra Internasional, Tbk dan PT. Dinamika Firindo Nusantara telah merugikan Masyarakat sekitar dan diduga banyak melakukan kesalahan.
Ibu Suria Humapea warga Dusun II Desa Wonosari didepan awak media dilokasi demo mengatakan Aksi unjuk rasa ini sudah 4 kali kami lakukan dan masyarakat yang terdampak yakni warga Dusun I, II, III dan IV Desa Wonosari, mayoritas Suku Jawa dan Muslim, bahwa Warga Dusun II dan III yang rumah nya berdampingan langsung dengan lokasi pembangunan PT. Astra Internasional, Tbk atau Auto 2000 mengalami getaran yang luar biasa seperti gempa, sehingga dinding rumah mengalami keretakan akibat getaran Excavator, dan ada seng rumah yang copot yang lebih mirisnya lagi abu sangat tebal setiap harinya sehingga menyebabkan wabah penyakit seperti Asma atau TBC, sedang kan Warga Dusun I dan IV, disamping banyak nya Abu juga mengalami banjir bila hujan turun dikarenakan paret aliran air tersumbat, ungkap nya dengan kesal, Senin (09/10/2023) sekira pukul 11.30 wib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pantauan Awaq media di lokasi Demo Masyarakat yang melakukan Aksi unjuk rasa di Proyek pembangunan PT. Astra yang ber Alamat Jalan Lintas Sumatera Utara Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, ini di dampingi oleh Mahasiswa yang tergabung di AMMP (Aliansi Mahasiswa Merah Putih) dan juga Masyarakat Perduli Lingkungan (MAPEL) Sumut.
AMMP dan MAPEL adalah satu Perhimpunan yang sudah tidak diragukan dalam memberikan pembelaan kepada Masyarakat yang tertindas hal ini mereka laksanakan pada Masyarakat Wonosari dengan adanya Proyek Astra yang hanya mendapatkan imbasnya saja seperti yang di ungkapkan warga kepada awak media.
Fitria Wahyudi sebagai wakil ketua Mapel Sumut saat dijumpai awak media di lokasi demo mengatakan ini aksi akan terus berlanjut sampai pihak Perusahaan memberikan tanggapannya kepada Masyarakat yang terimbas, dan adapun poin-poin yang kami tuntut ke pihak Perusahaan yakni :
1. Paret yang rusak harus di perbaiki yang menyebabkan banjir.
2. Perbaiki rumah Masyarakat yang terdampak ada 24 rumah, seperti getaran sehingga dinding rumah menjadi retak.
3. Banyaknya abu saat mobil angkutan tanah melintas permukiman warga sehingga menyebabkan batuk dan gangguan kesehatan lainnya.
4. Stop aktivitas proyek karena izin dan legalitas yang tidak jelas, mencederai nilai kerukunan, kedamaian, keamanan dan ketertiban masyarakat serta perusak lingkungan.
5. Tangkap Pimpinan PT. Astra Internasional , Tbk – Auto 2000 dan PT. Dinamika Firindo Nusantara yang telah dengan sengaja mengadu domba pihak pendemo dengan Warga yang tidak terdampak dan juga dengan aparat TNI.
Dan banyak lagi tuntutan yang lainnya, terlihat sampai malam massa aksi masih terlihat dilokasi demo dikarenakan mobil pengangkut tanah timbunan yang diduga menyalahi hukum dan diduga tidak mengantongi surat izin yang jelas akan diproses serta mobilnya akan dibawa ke Polresta Deli Serdang, namun sampai malam hari, tidak satupun mobil pengangkut tanah timbun yang ditahan, itulah sebabnya massa aksi tetap bertahan dilokasi. (JONI SH)