SERDANG BEDAGAI I KUPAS TUNTAS 86 – Personil Sat Pol Airud Polres Serdang Bedagai BRIPKA JHONI dan BRIPKA B MANIK melaksanakan kegiatan monitoring serta binluh dan memberikan Dikmas kepada nelayan Kec. Tanjung Beringin Kab. Serdang Bedagai, Minggu (17/9/2023) sekira pukul 11.00 wib.
Sat Pol Airud menghimbau kepada nelayan sebelum melaut agar terlebih dahulu mengecek kondisi kapalnya (dipastikan layak untuk berlayar), dan melengkapi alat-alat Navigasi, serta membawa Alat-alat keselamatan seperti pelampung, dan racun api.
Kemudian, himbauan kepada nelayan agar dalam melakukan penangkapan ikan diperairan Indonesia atau Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI-571 Selat Malaka) saja, tidak melewati batas negara Indonesia,”pesannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan kepada warga nelayan yang memiliki kapal penangkap ikan ukuran kecil juga diwajibkan memiliki Tanda Pendaftaran dan Penandaan Kapal Perikanan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 23/PERMEN-KP/2013 tentang Pendaftaran Dan Penandaan Kapal Perikanan dalam Pasal 3 butir (c) :
Bupati/Walikota untuk melakukan pendaftaran kapal perikanan berbendera Indonesia yang dioperasikan di WPP-NRI yang berukuran sampai dengan 10 (sepuluh) GT yang berdomisili di wilayah administrasinya dan beroperasi pada perairan provinsi tempat kabupaten/kota tersebut berkedudukan,”himbaunya.
Menjadi Mitra Polri dalam memelihara Situasi Kamtibmas dgn memberikan informasi jika ada mengetahui pelanggaran atau kejahatan (Tindak Pidana) seperti : barang2 illegal seperti Ballpress, NARKOBA, illegal logging, illegal fishing, TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) dan PMI (Pekerjaan Migran Indonesia) ilegal yang keluar maupun masuk dengan cara menumpang di kapal-kapal diperairan Sergai.
Bersama sama menjaga Siskamtibmas perairan agar tetap aman dan jangan mudah terprovokasi dan terpancing dengan berita-berita Hoax, yang sifatnya dapat mengadu domba sesama nelayan, dan bila melaut agar berhati-hati dan membawa alat-alat keselamatan seperti pelampung, life jaket atau alat pelampung lainnya,”kata sat pol airud.
“Lanjutnya lagi, Warga nelayan baik pengusaha dan Awak kapal nelayan dapat memahami himbauan tentang keselamatan dalam berlayar dan zona wilayah penangkapan ikan sesuai Undang-undang dan peraturan pemerintah serta memahami walaupun memiliki kapal berukuran kecil juga wajib memiliki dokumen kapal, dan warga nelayan baik pengusaha dan Awak kapal nelayan dapat menjaga Siraturahmi sesama nelayan dalam menangkap ikan di jalur tangkap yang sama serta tidak mudah diprovokasi sehingga terciptanya situasi Kamtibmas diperairan aman dan kondusif,”tutupnya.
Selama Pelaksanaan Kegiatan berjalan dalam keadaan aman dan terkendali. (JONI SH)
