Salatiga | www.kupastuntas86.com– Dengan rahmat Allah SWT, prajurit, PNS Korem 073/Makutarama serta warga sekitar Makorem melaksanakan ibadah sholat Jum’at berjamaah, di Masjid At Taqwa Korem. Jumat. (15/09/2023).
Ibadah sholat Jum’at yang dipimpin langsung oleh imam dan Khotib K.H. Sirojudin, S.H., M.H.I., dari Kemenag kota salatiga dengan mengusung tema “Empat Golongan Yang Diharamkan Masuk Neraka”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
K.H. Sirojudin dalam khutbahnya menyampaikan, dalam falsafah Jawa, hidup di dunia itu diibaratkan “nunut ngombe”, atau hanya sekejap, layaknya orang yang mampir untuk menumpang minum.
“Falsafah itu menunjukkan betapa pendeknya hidup di dunia jika dibandingkan di akhirat,” ungkap K.H. Sirojudin melaui khutbahnya.
Di akhirat orang akan hidup kekal. Nasib baik dialami oleh orang mukmin yang masuk surga. Sebaliknya, celakalah yang masuk neraka. Karenanya, neraka pasti sangat ditakuti oleh seorang yang berakal.
Lanjut Khotib mengatakan, ada empat golongan yang diharamkan masuk neraka, yakni. Pertama adalah Hayyin, yaitu orang yang rendah hati, tidak sombong, dan tidak meremehkan orang lain. Maka wajib bagi orang Islam untuk rendah hati atau tawadhu’ dan menjauhi sikap sombong terhadap orang lain.
Golongan kedua adalah Layyin yaitu orang yang lemah lembut dan santun, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Sifat lemah lembut dan kasih sayang merupakan rahmat dari Allah SWT untuk umat manusia.
Golongan ketiga adalah Sahlun, yaitu orang yang mudah dalam segala urusan dengan orang lain, tidak mempersulit, ringan baginya memberikan bantuan terhadap orang lain, baik dengan tenaga, pikiran, maupun harta.
Golongan keempat adalah Qarib, yaitu akrab, dekat, mengeluarga, pandai berkomunikasi, menyenangkan, dan murah senyum. Selalu menebar salam jika bertemu dengan orang lain.
“Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk bisa menjadi manusia yang rendah hati, lemah lembut, memberikan kemudahan, dan akrab dengan orang lain, sehingga mendapatkan rahmat Allah agar kita menjadi manusia yang haram masuk neraka dan dimasukkan surga Allah SWT,”diakhir khutbanya.
Sumber:(Penrem 073/Makutarama)
(Redaksi)