DELISERDANG I KUPAS TUNTAS 86 – Desa Bakaran Batu menggelar pelatihan menanam Hidroponik guna ketahanan pangan dan memperbaiki ekonomi sosial. Kegiatan bimbingan pelatihan pertanian ini mengenai tanaman yang cocok untuk lahan tani yang minimalis yang tidak harus memiliki lahan yang luas.
Di ketahui bahwa negara telah mengeluarkan 20 persen dari dana desa untuk ketahanan pangan. Sebagaimana disampaikan pada sambutan oleh perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Deli Serdang.
Kegiatan yang dihadiri masyarakat sekitar ini, diharapkan menjadi penunjang kesejahteraan pangan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tampak antusias dengan adanya tanya jawab mengenai menanam sayur-mayur saat kegiatan yang berlangsung, di Kantor Desa Bakaran Batu, jalan Utomo No.64, Dusun II, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Senin (12/06/2023).
Kepala Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis, Muslim Susanto menjelaskan kegiatan ini adalah upaya untuk meningkatkan aktivitas dan kegiatan kemasyarakatan guna kesejahteraan warga.
“Kegiatan ini semoga berguna dan dan mampu mengembangkan ekonomi masyarakat. Minimal sudah tidak beli sayur, karena sudah ada,” terang Muslim Sutanto.
Selanjutnya, Narasumber Pegiat Tanaman Hidroponik, Cecep Hidayat menguraikan
kiat suksesnya yang sudah berhasil berkecimpung selama 8 tahun. Dimulai dari bibit dengan metode rockwool lalu tumbuh daun dan sampai kepada hasil panen. Ia terangkan bahwa dengan membeli satu bungkus bibit isinya dapat ditanam 800 lubang pipa paralon. Lalu hasil panen per 1 kgnya dijual dengan Rp. 13 ribu.
Penanaman cara ini menggunakan racikan pupuk yang telah ia pelajari. Sehingga dapat dikatakan zat yang terkandung didalamnya tidak berbahaya dan sangat bernutrisi bagi tanaman.
“Kelebihan dari satu bungkus bibit untuk 800 lubang tanam, dan hasilnya panennya perkilonya Rp. 13 ribu. Kita menggunakan pupuk dalam cairan, yang telah kita racik sehingga tidak berbahaya dan aman,” terang Cecep di kediamannya saat dikunjungi bersama perangkat desa dan masyarakat.
Kemudian, Kadis Ketahanan Pangan, Tengku Muhammad Zaki Aufa, S.Sos, M.AP melalui Staf Dinas Ketahanan Pangan, Silviana mendukung sepenuhnya kepada pemerintah desa yang terkait ketika melakukan peninjauan terhadap pelatihan.
“Sebenarnya untuk kebutuhan tanaman hidroponik ini kan mahal. Tapi kan kita bisa menggunakan bahan-bahan bekas seperti botol plastik minuman, kemudian kita mengalirkan seperti bapak Cecep praktekkan. Kami tidak hanya menyarankan dengan hidroponik, kami juga menyarankan menanam dengan media tanah, dan juga menggunakan pot,” terang Silviana.
“Mudah-mudahan dari ibu-ibu, mau bercocok tanam dengan hidroponik ini, walaupun biaya mahal tapi kan ada solusi dari bapak (narasumber).
Kami dari dinas ketahanan pangan menginginkan masyarakat memakan makanan yang gizinya berimbang dan dapat bisa sejahtera,” tutupnya.
Turut Hadir Staff Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Deli Serdang, Silviana Br Sagala. Kepala Desa Bakaran Batu, Muslim,
Pak Cecep, penggiat hidroponik beserta Ibu Rumah Tangga (IRT) masyarakat Bakaran Batu.(JONI SH)